download

Bakti BUMN Untuk Indonesia, TWC Resmikan Rumah Layak Huni di Gunungkidul

3 minutes

Pak Slamet (58 tahun) dan Ibu Rumilah (61 tahun), suami-istri yang berprofesi sebagai buruh tani ini kini bisa memiliki rumah yang layak dan nyaman. Impian memiliki rumah layak huni akhirnya terwujud melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko.

“Sudah enam tahun lebih mencoba berbagai program yang datang untuk renovasi rumah, baru kali ini berhasil. Alhamdulilah, mimpi yang sudah lama untuk punya rumah layak akhirnya terwujud berkat PT TWC,” terang Slamet.

Slamet bersama Rumilah merupakan pasangan yang kembali ke kampung halaman setelah puluhan tahun hidup di ibu kota. Pada saat reformasi, mereka bersama dua anaknya pulang ke Gunungkidul untuk menetap sampai sekarang.

Mereka membangun rumah berdinding tripleks di tanah kosong seluas 6×9 meter. Rumah ini menjadi tempat berlindung keluarganya, sampai anak-anaknya hidup mandiri terpisah dari Slamet dan Rumilah. “Anak-anak antusias, sering videocall bersama cucu untuk melihat rumah baru simbahnya,” lanjut Slamet.

PT TWC hadir melalui program bantuan perbaikan/renovasi terhadap Rumah Tidak Layak Huni bagi warga yang tinggal di Dusun Genjahan, Desa Simo, Kecamatan Ponjong, Gunungkidul, Yogyakarta ini. Proses renovasi rumah berukuran 6 x 9 meter ini dimulai pada 5 September 2022 dan telah selesai pada 15 Oktober 2022.

Direktur Utama PT TWC Edy Setijono didampingi Corporate Secretary PT TWC AY Suhartanto secara seremonial meresmikan rumah layak huni keluarga bapak Slamet disaksikan langsung oleh Kepala Desa Genjahan Agung Nugroho, Jumat (21/10/2022). Program ini bertujuan membantu masyarakat dalam memiliki rumah yang layak, sehat dan bersih. Melalui kegiatan ini, TWC turut mendukung program pemerintah dalam menangani kemiskinan ekstrim sekaligus wujud nyata Bakti BUMN Untuk Indonesia.

Kepala Desa Genjahan Agung Nugroho mengatakan bahwa desanya memiliki program rumah layak huni bagi warganya. Namun, semenjak pandemi, dana untuk revitalisasi disalurkan seluruhnya kepada penanggulangan Covid-19. Bantuan ini sangat membantu meringankan program merevitalisasi rumah tidak layak huni melalui dana desa yang dikucurkan oleh pemerintah.

“Sudah hampir tiga tahun tidak ada bantuan untuk revitalisasi RTLH di desa kami karena dana wajib disalurkan pada penanggulangan Covid-19. Semoga dengan bantuan PT TWC ini bisa segera terealisasi kerja-kerja kami melalui desa untuk menghadirkan rumah layak bagi warga,” jelasnya.

Direktur Utama PT TWC Edy Setijono mengatakan bahwa PT TWC sebagai BUMN memberikan kemanfaatan secara luas kepada masyarakat Indonesia, salah satunya revitalisasi rumah tidak layak huni di berbagai daerah di Jawa Tengah dan DIY.

“Kami oleh negara itu diberi tugas utk menyisihkan pendapatan usahanya. Harus kita sampaikan kepada masyarakat. Kami diharapkan bisa memberikan kemanfaatan secara luas kepada masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, PT TWC melalui TJSL memberi perhatian khusus pada bidang kesehatan, pendidikan dan sosial. “Program ini membantu pak Slamet dan ibu bisa tidur lebih nyaman. Bapak-ibu bisa lebih tenang menjalani kehidupan dan lebih penting bisa lebih khusyuk dalam beribadah,” pungkasnya.