Selain optimalisasi dan memberikan pelayanan terbaik untuk wisatawan di setiap destinasinya, di saat yang sama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, & Ratu Boko juga sangat concern terhadap kegiatan spiritual seperti ibadah. Tercermin pada Candi Prambanan yang terbuka untuk wisatawan maupun umat Hindu yang ingin beribadah.
Hal tersebut menarik perhatian tim pengelola Pura Agung Besakih, Bali yang berkunjung ke Kantor Pusat PT TWC pada Senin (12/9/2022). Mereka menyampaikan bahwa kunjungan tersebut dalam rangka menambah wawasan & pengetahuan dalam pengelolaan destinasi wisata.
“Jadi maksud & tujuan kami kemari adalah ingin menambah pengetahuan & wawasan, juga berbagi pengalaman terkait sistem & tata kelola destinasi wisata. Apalagi di Pura Agung Besakih juga sama-sama memiliki dua fungsi seperti yang dimiliki Candi Prambanan, yaitu tempat ibadah sekaligus destinasi wisata,” ungkap Plt Manager Manajemen Operasional Pengelolaan Kawasan Pura Agung Besakih, I Gusti Bagus Karyawan.
Sebagai salah satu pembicara dalam diskusi tersebut, GM TWC Unit Prambanan, Jamaludin Mawardi menyambut kedatangan manajemen Puri Agung Besakih. “Mengelola destinasi heritage layaknya memiliki dua sisi mata uang, yaitu fungsi konservasi atau pelestarian dan juga fungsi pemanfaatan, tidak boleh saling melebihi, keduanya harus seimbang. Fungsi pemanfaatan contohnya sebagai tempat ibadah, hal tersebut menjadi manfaat bagi masyarakat,” terangnya.
Jamaluddin Mawardi juga menambahkan bahwa ciri khas setiap destinasi menjadi kunci agar bisa menjadi destinasi yang berkelanjutan. “Ruh pariwisata adalah customer experience. Diperlukan daya saing kreatif, dan inovatif sehingga akan terbentuk destinasi wisata yang berkelanjutan,” Tutup Jamaludin.