Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko Edy Setijono memberikan arahan langsung kepada sembilan Pegawai On Job Training (OJT) program Rekrutmen Bersama yang diadakan oleh Forum Human Capital Indonesia (FHCI) BUMN Tahun 2022 di Bukit Dagi, Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Selasa (16/8/2022).
Disuguhi panorama sunrise Candi Borobudur, berlatar lanskap Pegunungan Menoreh serta menu breakfast Dagi Abhinaya yang menggugah selera, Dirut PT TWC mengajak para peserta untuk turut memikirkan kembali betapa besarnya visi para pendahulu saat membangun candi yang kini menjadi situs Warisan Budaya Dunia ini. Menurutnya, peninggalan peradaban 1400 tahun yang lalu ini perlu dikelola secara profesional dengan melibatkan hati yang bersih serta pikiran yang maju.
“Kita diberi amanah untuk mengelola sebuah karya peradaban yang luar biasa. Dibutuhkan harmonisasi hati dan pikiran yang nantinya akan menggerakkan langkah manajerial kita untuk memelihara serta mengembangkan warisan budaya dunia ini,” jelasnya.
Dari bukit yang berada di ketinggian 275 meter yang menjadi tempat raja serta arsitek mengamati pembangunan Candi Borobudur 775 M sampai dengan 832 M ini, Edy Setijono berharap para karyawan on boarding ini memiliki visi besar seperti para raja terhadulu, baik Syailendra maupun Rakai Pikatan yang membangun Candi Prambanan. Visi yang besar ini yang nantinya bisa membawa perusahaan untuk melangkah lebih jauh dan lebih baik lagi.
“Tempat ini dipilih untuk menyambut teman-teman agar bisa menumbuhkan visi dan semangat yang besar. Saya ingin temen-temen paham kenapa mengelola TWC ini berbeda dengan perusahaan lainnya. Teman-teman dituntut untuk tidak hanya bersandar pada kemampuan kognitif saja, tapi juga dibutuhkan hati yang bersih untuk mengelola destinasi ini,” lanjutnya.
Candi Borobudur yang menurut penelitian dibangun menggunakan dua juta batu andesit dari sungai di sekitar wilayah candi ini menjadi inspirasi dari banyak karya maupun visi anak bangsa. Narasi sejarah yang tertanam dalam relief-relief yang ada merupakan sumber ilmu otentik yang menjadi bagian dari kebesaran nusantara.
Dirut TWC berharap agar para peserta OJT bisa mewarisi keilmuan dari Borobudur ini. “Borobudur yang menjadi civilization library ini harus bisa menjadi inspirasi bagi kita semua dalam melahirkan karya-karya baru yang menghiasi peradaban baru ke depannya,” ujarnya.
Sebagai magnet wisatawan di wilayah Jawa Tengah maupun DI Yogyakarta, Candi Borobudur menjadi tumpuan harapan bagi para pelaku wisata dan masyarakat di sekitarnya. Dikunjungi sebanyak 4 juta wisatawan di saat sebelum pandemi, objek wisata Candi Borobudur yang ditetapkan sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) juga berperan penting dalam ikut serta pengembangan kawasan pariwisata di sekitarnya.
“Borobudur memiliki fungsi sebagai agregator pertumbuhan ekonomi wilayah Joglosemar. Maka kita juga terlibat aktif dalam misi menjadi koordinator untuk pengembangan kawasan pariwisata super prioritas. Saya berharap kalian bisa melahirkan karya-karya baru yang itu kemudian menjadi referensi untuk pengembangan kepariwisataan nasional,” jelasnya.
Sementara itu, VP Organization & Human Capital Development PT TWC Sylvianti Ika Pratiwi menjelaskan agenda rekrutmen bersama yang dilakukan oleh FHCI BUMN secara serentak di seluruh Indonesia. Proses seleksi dimulai sejak bulan April sampai dengan Mei. Selanjutnya dilakukan rekrutmen internal yang terdiri dari TKD, tes bidang kerja, psikotes dan medical check up.
“Peserta tersaring dari 100 yang loloa di tahap awal, sampai hanya 9 orang yang diterima sampai dengan saat ini,” jelasnya.
Setelah mengikuti proses on boarding di holding BUMN Pariwisata InJourney selama satu minggu, para peserta kemudian menuju perusahaan masing-masing. Selama di PT TWC, mereka diajak untuk mengenal lebih jauh proses bisnis yang dijalankan serta mengalami langsung costumer experience dari destinasi yang dikelolanya.
“Kita sudah jalan mulai dari Senin kemarin ke Prambanan, unit Ratu Boko, Teater Pentas, terakhir di The Manohara Hotel Yogyakarta. Setelah selesai sitw visit, rencananya pegawai OJT ini akan mengikuti upacara sekaligus memperkenalkan kantor pusat beserta dengan seluruh pegawai dan selanjutnya mulai mendapatkan lokasi penempatan sesuai dengan bidang kerjanya masing-masing,” paparnya.