download

Dukung Keberadaan UMKM di Masa Pandemi, PT TWC Salurkan Dana Kemitraan

2 minutes

PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) menyalurkan dana kemitraan sebesar 207 juta rupiah kepada 10 mitra binaan di Kantor Pusat PT TWC, Rabu (9/6/2021). Corporate Secretary PT TWC Emilia Eny Utari bersama TJSL & SME Founding Manager Bambang Sarwo Eddy menyerahkan secara simbolis bantuan ini yang diterima langsung oleh perwakilan mitra binaan.

Penyaluran kali ini diterima oleh mitra binaan yang memiliki usaha dari berbagai sektor, seperti sektor jasa, perdagangan, industri makanan, perikanan dan peternakan. Penyaluran dana bagi mitra binaan ini bertujuan untuk ikut mendukung keberadaan UMKM yang ada di sekitar wilayah perusahaan, terutama di masa pandemi ini.

“Sesuai amanah dari kementerian, di mana kita harus bisa memberikan peningkatan pada kemitraan kita terutama di masa pandemi ini. Kami himbau bapak-ibu tidak perlu khawatir dan tidak harus merasa ketakutan. Saya rasa segala sesuatunya itu punya potensiBahwa jika bisa mengambil momentum di masa ini, maka keberhasilan akan hadir sendiri,” terang Emilia dalam sambutannya.

PT TWC berupaya untuk mengajak mereka untuk terus berinovasi serta meraih pencapaian yang lebih tinggi. Hal ini dilakukan dengan beragam cara seperti mengikutkan mitra dalam pameran nasional maupun pelatihan dalam peningkatan mutu kualitas produk.

“Kami ingin PT TWC tidak hanya sekedar menyalurkan dana. Kita ingin mitra naik kelas. Kita akan monitoring setiap saat mengunjungi mitra semua. Apa benar bantuan ini bermanfaat dan digunakan sesuai apa yg direncanakan,” lanjutnya.

Sementara itu, salah satu mitra, Ariyanto mengatakan bahwa di masa pandemi ini, bantuan pinjaman dengan bunga rendah ini membantu usahanya untuk bangkit kembali.

“Pandemi memaksa usaha kami berhenti akibat berhentinya industri wisata. Namun, akhir-akhir ini ada permintaan lagi, jadi kami perlu modal untuk membeli bahan baku agar bisa kembali berproduksi,” terang pengusaha kopi ini.

Ariyanto yang merintis Jogjabica Coffe bersama seorang pekerjanya ini biasanya menyalurkan produk kopi pada toko oleh-oleh yang ada di kawasan Yogyakarta.

“Beberapa bulan ini wisata kembali menggeliat dan permintaan ada lagi. Kami perlu membeli bahan baku kopi dari Merapi maupun Menoreh. Sengaja kami pilih kopi lokal agar semua bisa kembali bergerak di masa pandemi ini,” tuturnya.