download

Dirjen Kebudayaan Dukung Pengelolaan Terpadu Kawasan Borobudur

2 minutes

Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid melakukan kunjungan ke Taman Wisata Candi Borobudur, Kamis (4/2/2021). Kunjungannya ini sebagai salah satu persiapan rencana pengelolaan terpadu Borobudur.

“Tadi kita sudah melihat fasilitas-fasilitas yang ada di sini. Kami sedang mempersiapkan sebuah rencana terpadu untuk pengelolaan boorbudur,” Terang Hilmar Farid seterlah meninjau area tiket wisatawan mancanegara di Borobudur.

Sebelumnya, rombongan yang terdiri dari beberapa pihak seperti Balai Konservasi Borobudur dan Direktorat Jenderal. Cipta Karya. Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah berkunjung ke sejumlah lokasi yang berada di kawasan TWC Borobudur, seperti Manohara Borobudur, Concourse Borobudur, Bukit Dagi, Samudra Raksa, Museum Borobudur dan Pintu Masuk Wisman.

Di Manohara Borobudur, Hilmar Farid mendengar penjelasan dari Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) Edy Setijono mengenai pengembangan proyek Borobudur Study Center (BSC) yang masih terus berjalan.

Selain itu, Hilmar Farid juga meninjau area Concourse Borobudur yang menurut Kementerian PUPR akan diperlebar sesuai dengan instruksi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Di area tiket wisatawan mancanegara, PT TWC juga menunjukkan proses integrasi sistem tiket digital, di mana wisman yang akan masuk ke Borobudur akan langsung terdata melalui sistem yang ada. Selain itu, PT TWC juga mengoptimalkan system pembayaran nontunai serta terintegrasi dengan destinasi di kawasan Joglosemar.

“Kami sudah meilhat capaian-capaian serta permasalahannya. Tentunya kami siap untuk bekerja sma dengan PT TWC dalam mengembangkan destinasi Borobudur agar menjadi lebih baik sebagai situs warisan dunia,” Lanjut Hilmar.

Sementara itu, Dirut PT TWC Edy Setijono menyambut baik dukungan dari Dirjen Kebudayaan ini. “Kami mendukung sekali. Kami akan berkontribusi pada perencanaan-perencanaan di kawasan kami. Kita bisa sama-sama memutuskan untuk menerapkan formulasi terbaik yang bisa mengakomodir Borobudur sebagai destinasi super prioritas ini,” terangnya.