download

Tim Badan Standardisasi Nasional (BSN) melakukan kunjungan industri di PT Taman Wisata Candi

2 minutes

Tim Badan Standardisasi Nasional (BSN) melakukan kunjungan industri di PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero), Kamis (13/11/2020). Kunjungan ini wujud silaturahmi yang dijalin oleh BSN dan PT TWC sebagai perusahaan yang menerapkan SNI.

Rombongan BSN disambut di Keraton Ratu Boko. Selanjutnya dilanjutkan makan malam di Rama Shinta Garden Resto.

Dalam sambutannya, Direktur Keuangan, SDM & Investasi PT Palwoto menyampaikan bahwa PT TWC relatif terdapat zero fraud. Hal ini tentu tidak terlepas dari diterapkannya SNI ISO 37001:2016.

Selaras dengan hal tersebut, Kepala BSN Kukuh S. Ahmad mengatakan bahwa sebuah perusahaan perlu komitmen tinggi agar bisa konsisten menerapkan SNI ISO 37001:2016.

“Standar ini sangat spesifik. Ketika PT TWC sudah menerapkan standar ini dan mendapatkan sertifikasi, itu membuktikan bahwa manajemen PT TWC berkomitmen untuk bekerja secara profesional, tidak ada suap menyuap, dan mengutamakan kepentingan customer, untuk bisa menikmati kawasan wisata yang dikelola oleh PT TWC,” terang Kukuh.

Dalam penerapan SNI, Palwoto menyampaikan bahwa di satu sisi terdapat kebanggan, namun di sisi lain merupakan tanggungjawab dari PT TWC, karena hal ini bukan hanya sebuah standard yang harus kita jalankan, tapi dalam pelaksanaan program maupun mekanisme manajemen bisnis pariwisata ini adalah kebutuhan.

Selain SNI ISO 37001:2016, PT TWC juga sudah menerapkan SNI ISO 90001:2015. “Apabila sudah menerapkan SNI ISO 90001:2015 mengenai sistem manajemen mutu, maka komitmen manajemen di PT TWC sudah tidak bisa disangsikan lagi terutama dalam konteks pemberian pelayanan prima kepada para customer PT TWC.” Tutur Kukuh.

“Saya sangat berterima kasih sekali kepada BSN. Sejak awal kami betul-betul dikawal, secara sinergi kami dibina, sehingga sampai hari ini kami memiliki standardisasi pelayanan, mutu produk, dan perilaku pegawai maupun pejabat. Harapannya hal tersebut bisa dipertahankan supaya dalam mengelola destinasi ini bisa memberikan pelayanan yang terbaik.” Tutup Palwoto.