download

BSN Dukung Taman Wisata Candi Bertransformasi Melalui Penerapan SMAP

2 minutes

PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko terus berkomitmen untuk meningkatkan performa perusahaan dengan terus melakukan pembaharuan di banyak lingkup, salah satunya dengan penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI). TWC akan melakukan proses transformasi dengan penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP).

Dalam rangka memperdalam dan persiapan mengenai SMAP, TWC melakukan audiensi ke Badan Standardisasi Nasional (BSN) di Kantor BSN, Jakarta, Senin (24/02/2020).

Manajer Risiko & Tata Kelola PT TWC Prima Bagus Indarjaya mengatakan penerapan SMAP merupakan komitmen TWC dalam bertransformasi sekaligus komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan tata kelola perusahaan, apalagi setelah TWC memperoleh SNI Award 2019 kategori Perunggu.

Selain itu, sebagai realisasi bahwa TWC menjalankan amanah Kementerian BUMN, yang mewajibkan kepada seluruh BUMN untuk menerapkan SMAP.

Selain SMAP, tambah Prima, PT TWC pada tahun ini juga berfokus akan menerapkan SNI ISO/IEC 27001:2013 Teknologi informasi-Teknik keamanan “sistem manajemen keamanan informasi”.

Menanggapi hal itu, Kepala BSN Bambang Prasetya menyambut baik antusiasme PT TWC untuk menerapkan SMAP. “Kami mendukung PT TWC menerapkan SMAP. Terlebih PT TWC merupakan penerima SNI Award 2019,” tutur Bambang.

Menurut Bambang, SMAP dan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) adalah penerapan standar utama dalam pengelolaan cagar budaya. “Penerapan SMAP di tempat wisata tentu menambah track record BSN yang hadir mendukung penerapan SNI di segala lini,” jelas Bambang.

Di sisi lain, Bambang juga berharap agar TWC dapat mendorong UMKM di sekitar objek wisata untuk menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) bagi produk-produk yang ditawarkan sehingga dapat menjadi nilai tambah bagi TWC.

“Sebagai nilai tambah, produk makanan yang dikelola dan dijual di tempat objek wisata, dapat turut diterapkan SNI-nya, yang berfokus kepada UMKM. Termasuk souvenir yang dijual di tempat wisata. Melalui penerapan SNI dapat meningkatkan kualitas suvenir yang ditawarkan kepada wisatawan. Sehingga menciptakan UMKM berbasis standar,” tegas Bambang.

Selain Bambang, hadir dalam audiensi, Direktur Penguatan Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN, Heru Suseno, serta perwakilan Humas.

Adapun, rencana kickoff implementasi penerapaan SMAP oleh TWC yang akan disaksikan oleh Kepala BSN akan dilakukan pada tanggal 13 Maret 2020 mendatang di Kantor TWC, Yogyakarta. Selain, kickoff tersebut, juga akan diselenggarakan launching penyelenggaraan rangkaian kegiatan Indonesia Quality Expo (IQE) 2020 di Yogyakarta.

Sumber: bsn.go.id