download

Tawur Kesanga Hari Raya Nyepi 2018 di Candi Prambanan,

2 minutes

 

Tawur Kesanga Hari Raya Nyepi 2018 di Candi Prambanan, Ketua Panitia,” Melalui Catur Brata Penyepian Kita Tingkatkan Soliditas Sebagai Perekat Keberagaman Dalam Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia “

Satu hari sebelum Hari Raya Nyepi, dalam rangka menyambut tahun baru saka, umat Hindu di seluruh Indonesia melaksanakan upacara Tawur Kesanga. Tawur Kesanga merupakan upacara Pensucian Alam Semesta dan seisinya menjelang datangnya pergantian tahun saka serta doa memohon kepadaa Sang Hyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha Esa agar seluruh umat manusia serta alam semesta dalam keadaan harmonis penuh ketentraman, kesejahteraan dan kedamaian. Tawur Kesanga ini dilaksanakan di Pelataran Wisnu Mandala Candi Prambanan Jumat 16 Maret 2018.

“ Tawur berarti membayar. Artinya kita membayar kepada bumi, kita mensucikan bumi ini setelah sebelumnya kita melaksanakan melasti. Saya bersyukur umat yang hadir luar biasa. Ini menunjukan bagaimana dalam perjalanan hidup kita sebagai manusia, kedepan kita akan kembali ke agama kita. “ kata Ketua Panitia Laksda TNI I Nyoman Aryawan.

“ Pada saat Nyepi kita melaksanakan Catur Brata Penyepian. Amati Geni, Amati Karya dan Amati Lelanguan serta Amati Lelungan. Pada saat itu kita melakukan perenungan diri apa yang sudah kita lakukan dimasa lalu dan apa rencana kita kedepan. Tinggalkan yang jeek di masa lalu, perbaiki menjadi lebih baik untuk kedepan. Oleh karena itu tema yang diangkat Melalui Catur Brata Penyepian Kita Tingkatkan Soliditas Sebagai Perekat Keberagaman Dalam Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Latar belakang mengangkat tema ini adalah kita semua tahu banyak sekali perbedaan dan keberagaman yang ada di republic ini. Dan justru karena keberagaman itulah Indonesia ini ada. Umat Hindu bertekad bagaimana mengharminisasikan keberagaman itu dalam sebuah orchestra kehidupan yang mampu menghasilkan nada – nada kedamaian, kesejukan, kerukunan, toleransi, kebersamaan. Oleh karena itu kita membutuhkan soliditas sebagai perekat keberagaman itu. “ tambah Ketua Panitia Laksda TNI I Nyoman Aryawan.

Kedepan, dengan melaksanakan, merekatkan keberagaman itu Negara Kesatuan Republik Indonesia utuh dan menjadi jaya di kawas