download

Transformasi Menuju Indonesian Heritage Management Corporation

2 minutes

38 Tahun Taman Wisata Candi,Transformasi Menuju Indonesian Heritage Management Corporation

Memasuki usia ke 38 tahun, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko ( Persero ) segera melakukan transformasi menuju tahapan berikutnya dalam pengembangan perusahaan. Sesuai dengan rencana jangka panjang perusahaan, mulai tahun 2018 ini, TWC akan menjalankan program transformasi penguatan visi baru.

“ Saat ini kita sudah 38 tahun. Ini adalah suatu tahapan yang menurut kita sudah cukup matang untuk Taman Wisata Candi ini segera melakukan suatu transformasi untuk tahapan berikutnya. Itu sesuai dengan rencana jangka panjang perusahaan. Kita mulai tahun ini akan menjalankan program transformasi penguatan visi baru. Kalau sebelum ini PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko ( Persero ) hanya focus penugasan di Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko. “ kata Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko ( Pesero ) Edy Setijono.

Visi baru tersebut adalah Indonesian Heritage Management Corporation. Fondasi menuju kesana saat ini sedang dibangun.

“ Kita sedang membangun suatu fondasi untuk menuju suatu visi baru. Visi baru itu adalah Indonesian Heritage Management Corporation. Jadi kalau sebelum ini bisnis kita adalah produk, Borobudur, Prambanan, Ratu Boko, kedepan bisnis kita adalah layanan. Jasa manajemen heritage site. Inilah suatu lompatan yang akan kita bangun dengan melakukan proses transformasi organisasi didalam. “ tambah Edy Setijono.

Kedepan, TWC tidak hanya berfokus kepada 3 candi yaitu Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko saja, tetapi juga ke heritagae yang lain.

“ Sesuai dengan visi tadi, menjadi Indonesian Heritage Management Corporation, tentunya fokusnya tidak hanya di 3 candi. Tapi yang paling utama, heritage itu tidak harus candi. Heritage itu adalah cagar budaya yang tidak hanya candi tapi banyak yang lain – lain. Kita akan juga mulai menggali potensi – potensi heritage yang dimiliki oleh Indonesia yang non candi juga. Jadi focus kita bukan hanya bagaimana Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko lagi, tetapi kita sudah akan mulai mentransfer dalam bentuk manajemennya. Kita akan penguatan di manajemennya. “ pungkas Edy Setijono.